Mar 23, 2009

Puteri Yang Ternoda

Lahirnya dia ke dunia,
Memberi cahaya sinaran buat semua,
Namun,
Hidupnya ternoda,
Dipenuhi dosa dan kekesalan,
Hanya padaNya,
Tempat dia mengadu.

Termenung dia di jendela,
Merenung jauh ke hadapan,
Apakah masih wujud sinar kebahagiaan,
Dan apakah masih wujud,
Percintaan yang abadi,
Buat dia abadikan.

Ada ketika dia merenung,
Kesilapan yang dia lakukan,
Terlalu mengikut kata hati,
Sehingga hidup penuh noda,
Hingga ada ketika,
Dia merasakan hidupnya gelap gelita.

Kini,
Hidup dia penuh dugaan,
Dia menangis menyesali kehidupan,
Segala kesilapan yang dia pernah lakukan,
Merenung noda-noda silam yang terpalit,
Untuk dia mencari sinar.

No comments:

Post a Comment